Minggu, Mei 19, 2024
Beranda Rubrik Perspektif Jangan Sembunyi di Balik Agama

Jangan Sembunyi di Balik Agama

Red. SangKhalifah

Akhir-akhir ini kerap terjadi perselisihan antar umat yang berujung pada kekerasan dan bahkan kejahatan. Satu kelompok mengecam, mencela, dan menghina kelompok lain serta menghasut para pengikutnya untuk saling membenci dan menyakiti. Orang-orang tampaknya telah kehilangan arah tujuan sebagaimana diajarkan Al-Qur’an dan Hadits, kedangkalan ilmu pengetahuan membuat mereka mudah mempercayai apa yang dianggap benar oleh sekelompok orang.

Dalam bukunya yang berjudul Tafsir Qur’an di Media Sosial, Nadirsyah Hosen mengungkapkan, “Al-Qur’an mengajarkan banya hal kepada kita, tidak hanya melulu soal ritual dan kidah, tetapi juga tentang menggunakan logika dalam berargumentasi”. Ada yang mengatakan bahwa kita tidak boleh menggunakan logika ketika membahas Al-Quran atau masalah agama. Padahal, akal yang dimiliki manusia adalah anugrah yang di syukuri dan dimanfaatkan. Tentunya bukan untuk mengkritik kebijakan Tuhan dalam Al-Quran, tapi untuk memanfaatkan apa yang Tuhan berikan kepada kita.

Sudahi saling menyalahkan dan saling menjatuhkan. Bukankah Tuhan hanya memandang manusia dari segi ketaqwaannya? Bukan berasal dari mana, golongan apa? Moderasi beragama harus terus disampaikan untuk mengedukasi agar tidak terus menerus terjadi perpecahbelahaan hanya karena berbeda sudut pandang. Hingga yang diseret-seret agamanya, padahal yang bermasalah adalah sekelompok orang yang nyatanya tidak paham agama. 

Ada contoh diplomasi yang sangat relevan ketika terjadi perdebatan antara kaum Muslimin dan Musyrikin, tertera dalam Q.S. Saba : 25 yang artinya, “Katakanlah, kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat”. Ini terkesan keduanya sama-sama bedosa padahal belum tentu. Ini senjata ampuh untuk menangani jika ada golongan satu menyalahkan golongan lain, dengan ibarat jika anda menganggap saya salah, lantas apa yang jadi masalah? Yang akan ditanya tentang dosa saya, ya saya sendiri. Karena saya pun tidak akan ditanya tentang dosa apa yang telah anda perbuat. Semuanya urusan Allah. 

Jadi, jangan sampai sembunyi dibalik agama hanya untuk terlihat benar dihadapan yang lain. Apalagi kebenaran itu hanya menurut sudut pandang sendiri. Agama itu mesti dijunjung dan di sanjung, bukan menjadi alat pembenaran apalagi untuk menjatuhkan. Sebab, orang lain memandang Islam bukan dari agamanya tetapi dari pribadi muslim itu sendiri.

ARTIKEL TERKAIT

Menag : Jangan Pilih Pemimpin Yang Menunggangi Agama Sebagai Kepentingan Politik

Mengingat pemilu yang diporak-porandakan dengan politisasi agama pada 2017 dan 2019 yang lalu, maka, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada masyarakat...

Mustahil Para Habaib Itu Bernasab Kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis: KH Imaduddin Utsman al-Bantani Para habib mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw melalui jalur...

Peredam Paham Khilafah Melalui Dakwah Wasathiyah

            Satu faktor penting dalam merawat persatuan bangsa adalah dengan mengedepankan prinsip keberagamaan Islam moderat atau wasathiyah. Yakni...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Menag : Jangan Pilih Pemimpin Yang Menunggangi Agama Sebagai Kepentingan Politik

Mengingat pemilu yang diporak-porandakan dengan politisasi agama pada 2017 dan 2019 yang lalu, maka, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada masyarakat...

Mustahil Para Habaib Itu Bernasab Kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis: KH Imaduddin Utsman al-Bantani Para habib mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw melalui jalur...

Peredam Paham Khilafah Melalui Dakwah Wasathiyah

            Satu faktor penting dalam merawat persatuan bangsa adalah dengan mengedepankan prinsip keberagamaan Islam moderat atau wasathiyah. Yakni...

BEM PTNU Gelar Aksi Di Depan Kantor BUMN, Berikut Sejumlah Tuntutannya!

Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa PTNU SeNusantara melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Buntut Penangkapan...

Recent Comments